Selasa, 30 Oktober 2012

Kepemimpinan dan Perkembangan Teori Kepemimpinan


A. PENGERTIAN KEPEMIMPINAN DAN PERKEMBANGAN TEORI KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepadapengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah “melakukanya dalam kerja” dengan praktik seperti pemagangan pada seorang senima ahli, pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi.
Perkembangan Teori Kepemimpinan
Dalam perkembangannya, studi tentang kepemimpinan berkembang sejalan dengan kemajuan zaman yang dikategorikan Yukl (2005:12) menjadi lima pendekatan yaitu : (1) pendekatan ciri, (2) pendekatan perilaku; (3) pendekatan kekuatan – pengaruh; (4) pendekaan situasional; dan (5) pendekatan integrative
Teori Genetik (Genetic Theory).
Seorang dilahirkan dengan membawa sifat-sifat kepemimpinan dan tidak perlu belajar lagi. Sifat-sifat utama seorang pemimpin diperoleh secara genetik dari orang tuanya.
Teori Sifat (Trait Theory).
Sesuai dengan namanya, maka teori ini mengemukakan bahwa efektivitas kepemimpinan sangat tergantung pada kehebatan karakter pemimpin. “Trait” atau sifat-sifat yang dimiliki antara lain kepribadian, keunggulan fisik dan kemampuan social.
Teori Perilaku (The Behavioral Theory).
 Fokus pembahasan teori kepemimpinan pada periode ini beralih dari siapa yang memiliki kemampuan memimpin ke bagaimana perilaku seseorang untuk memimpin secara efektif.
Situasional Leadership.
Pengembangan teori situasional merupakan penyempurnaan dan kekurangan teori-teori sebelumnya dalam meramalkan kepemimpinan yang paling efektif.
Transformational Leadership.
Pemikiran terakhir mengenai kepemimpinan yang efektif disampaikan oleh sekelompok ahli yang mencoba “menghidupkan” kembali teori “trait” atau sifat-sifat utama yang dimiliki seseorang agar dia bisa menjadi pemimpin. 
Gaya Kepemimpinan – Berikut ini berbagai teori tentang gaya kepemimpinan. Kepemimpinan merupakan tulang punggung pengembangan organisasi karena tanpa kepemimpinan yang baik akan sulit mencapai tujuan organisasi. 
Terdapat lima gaya kepemimpinan yang disesuaikan dengan situasi menurut Siagian (2002), yaitu:
1. Tipe pemimpin yang otokratik
Seorang pemimpin yang otokratik ialah seorang pemimpin yang:
- Menganggap organisasi sebagai milik pribadi
- Mengidentikan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi
- Menganggap bahwa sebagai alat semata-mata
- Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat
- Terlalu tergantung pada kekuasaan formalnya
- Dalam tindaknya penggeraknya sering mempergunakan approach yang mengandung unsur paksaan dan puntif (bersifat menghukum)
2. Tipe pemimpin yang militeristik
Perlu diperhatikan terlebih dahulu bahwa yang dimaksud seorang pemimpin tipe militeristik berbeda dengan seorang pemimpin modern. Seorang pemimpin yang bertipe militeristik ialah seorang pemimpin yang memiliki sifat-sifat:
- Dalam menggerakan bawahannya sistem perintah yang sering dipergunakan
- Dalam menggerakan bawahannya senang bergantung pada pangkat dan
jabatan
- Senang kepada formalitas yang berlebih-lebihan
- Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahannya
3. Tipe pemimpin yang paternalistik
- Menganggap bahwa sebagai manusia yang tidak dewasa
- Bersikap terlalu melindungi
- Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil
keputusan
- Jarang memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengambil inisiatif
- Jarang memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan daya kreasi dan fantasi
- Sering bersikap mau tahu
4. Tipe pemimpin yang kharismatik
Harus diakui bahwa untuk keadaan tentang seorang pemimpin yang demikian sangat diperlukan, akn tetapi sifatnya yang negatif mengalahkan sifatnya yang positif.
5. Tipe pemimpin yang demokratik
Pengetahuan tentang kepemimpinan telah membuktikan bahwa tipe pemimpin yang demokratislah yang paling tepat untuk organisasi modern karena:
- Ia senang menerima saran, pendapat dan bahkan kritikan dari bawahan
- Selalu berusaha mengutamakan kerjasama teamwork dalam usaha mencapai
tujuan
- Selalu berusaha menjadikan lebih sukses dari padanya
- Selalu berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin
C. TOKOH YANG BERHASIL MEMIPIN DIBIDANG YANG DI KUASAINYA
a.      Ferdinand Marcos
Siapa yang tak kenal nama Ferdinand Marcos yang terpilih sebagai Presiden Filipina pada tahun 1964. Selama dua dekade masa pemerintahannya, Marcos Selalu menggaungkan ancaman komunis revolusioner, dan menggunakannya untuk membenarkan aksinya mematikan media dan menangkap beberapa lawan politiknya. Di masa kepemimpinan Marcos, kronisme dan korupsi meluas. Miliaran uang negara disedot ke rekening pribadi Marcos di Swiss.
Pada tahun 1986, Marcos kembali terpilih menjadi Presiden Filipina. Namun pemilu yang diduga dipenuhi kecurangan, intimidasi dan kekerasan ini menjadi titik klimaks bagi dirinya. Marcos akhirnya diturunkan dari jabatannya dalam Revolusi EDSA pada tahun yang sama. Bersama istrinya, Imelda, Marcos melarikan diri dari Filipina. Marcos meninggal di pengasingannya di Hawaii pada tahun 1989.
b.      Husni Mubarak
Husni Mubarak yang merupakan mantan Komandan Angkatan Udara Mesir ini, memulai karir politiknya pada 1975 sebagai Wakil Presiden. Mubarak menjabat sebagai Presiden Mesir selama 3 dekade sejak tahun 1981. Di bawah kepemimpinan Mubarak, Mesir menjalin hubungan baik dengan Amerika Serikat. Bantuan miliaran dolar AS berhasil didapatkannya dalam rangka menjaga dukungan untuk Israel dan membasmi politik Islam. Namun, pada 11 Februari 2011, Mubarak yang berusia 83 tahun ini akhirnya mengundurkan diri dari kursinya sebagai presiden menyusul aksi unjuk rasa besar-besaran oleh rakyat Mesir selama 18 hari di awal 2011 yang menewaskan 850 orang.
c.       Fulgencio Batista
Fulgencio Batista yang menjabat Presiden Kuba selama 2 dekade ini dikenal sebagai pemimpin diktator yang brutal yang memimpin Kuba sejak 1933. Pada tahun 1944, masa jabatannya berakhir dan Batista pun meninggalkan Kuba. Namun, 8 tahun kemudian, Batista melancarkan aksi kudeta dan berhasil memimpin kembali Kuba. Hampir semua sektor pemerintah dikontrol secara otoriter oleh Batista. Mulai dari ekonomi, kongres, pendidikan, hingga media. Selain itu, Batista juga memperkaya dirinya sendiri dengan uang negara. Batista berhasil dilengserkan dari jabatannya pada tahun 1959, melalui Revolusi Kuba yang dipimpin oleh Fidel Castro. Setelah itu, Batista diketahui kabur ke luar negeri dan berpindah-pindah tempat tinggal, hingga akhirnya meninggal pada 1973 di Guadalamina, Spanyol.
d.      Antonio Salazar
Nama Antonio Salazar dinilai menjadi salah satu pemimpin paling otoriter di Benua Eropa. Salazar memimpin Portugal sejak 1932 hingga 1968. Bentuk pemerintahan Salazar disebut nasionalis konservatif, atau sebagian orang menyebutnya fasis. Salazar memegang teguh visi anakronistik, yakni bahwa Portugal masih memiliki kekuatan kekaisaran dan berhak menginvasi koloni-koloninya di selatan Afrika. Rezim Salazar dijuluki ‘Estado Novo’ atau negara baru, yang membanggakan pertumbuhan dan stabilitas ekonomi, namun masih sarat dengan penindasan. Pada tahun 1960-an, muncul pemberontakan besar-besaran terhadap rezim Salazar di Mozambik dan Angola. Saat menderita pendarahan otak pada tahun 1968, Salazar dilengserkan dari kekuasaannya secara diam-diam. Dan tahun 1974, Revolusi Bunga menandai berakhirnya rezim Salazar.
e.        Pol Pot
Hanya 4 tahun Pol Pot dan Khmer Merah memerintah Kamboja. Tapi selama kurun waktu 1975-1979, tidak kurang dari 1,7 juta rakyat Kamboja dibantai. Pol Pot yang dipanggil saudara nomor satu ini membuat Kamboja menjadi ladang pembantaian. Invasi Vietnam ke Kamboja tahun 1978 membuat Pol Pot terdesak dari Phnom Penh. Dia melanjutkan pemerintahannya dari hutan. Sebelum akhirnya persembunyiannya dibocorkan anak buahnya sendiri. Pol Pot tewas saat menjalani tahanan rumah tanggal 15 April 1998.

Referensi:
- Dale, Robert. D. 1992. Pelayan Sebagai Pemimpin. Gandum Mas. Malang.
- Siagian, Sondong. P. 2002. Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. PT Rineka Cipta. Jakarta.
- Robbins, Stephen. P. 2006. Perilaku organisasi. Edisi Bahasa Indonesia. PT Indeks Kelompok GRAMEDIA. Jakarta.





Rabu, 10 Oktober 2012

Organisasi


Organisasi  menurut bahasa Yunani adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.
Dalam ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai bidang ilmu, terutama sosiologi, ekonomi,ilmu politik, psikologi, dan manajemen.
      Macam-Macam Organisasi
·         Organisasi Niaga
PENGERTIAN : Organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan.
Macam-macam Organisasi Niaga :
1)     Perseroan Terbatas (PT)‏
2)     Perseroan Komanditer (CV)‏
3)     Firma (FA)‏
4)     Koperasi

·         Organisasi Sosial
PENGERTIAN : Organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat.
Jalur pembentukan organisasi Kemasyarakatan :
1)     Jalur Keagamaan
2)     Jalur Profesi
3)     Jalur Kepemudaan
4)     Jalur Kemahasiswaan
5)     Jalur Kepartaian & Kekaryaan

·         Organisasi Regional & International
PENGERTIAN :
1)     Organisasi Regional adalah organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja.
2)     Organisasi Internasional adalah Organisasi yang anggota-anggotanya meliputi negara di dunia.

    Bagan Vertikal
  Bagan vertikal adalah kebalikan dari bagan Horizontal.
  Ini salah contoh bagan vertikal
Dan masih banyak contoh bagan – bagan yang lain.


Faktor yang mempengaruhi kegiatan organisasi:
Lingkungan Intern

Lingkungan intern adalah keseluruhan faktor yang ada di dalam organisasi yang mempengaruhi organisasi dan kegiatan organisasi. faktor-faktor intern yang mempengaruhi organisasi dan kegiatan organisasi antara lain :
Perubahan kebijakan pimpinan
Perubahan tujuan
Pemekaran/perluasan wilayah operasi organisasi
Volume kegiatan yang bertambah banyak
Tingkat pengetahuan dan keterampilan dari para anggota organisasi
Sikap dan perilaku dari para anggota organisasi
Berbagai macam ketentuan atau perarturan baru yang berlaku dalam organisasi

Lingkungan Ekstern

Lingkungan ekstern adalah keseluruhan faktor yang ada diluar organisasi yang mempengaruhi organisasi dan kegiatan organisasi. Lingkungan ekstern tidak hanya mempengaruhi organisasi tertengu, tetapi juga terhadap semua organisasi yang ada dimasyarakat.

Sumber :




Rabu, 25 April 2012

Manusia dan Keadilan


Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia.Sedangkan menurut Plato dikatakan adil untuk manusia adalah orang yang mengendalikan diri,dan perasaannya dikendalikan oleh akal.Lain lagi pendapat Socrates yang mengatakan keadilan tercipta bilaman warga negara sudah merasakan bahwa pihak pemerintah sudah melaksanakan tugasnya dengan baik.
Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.Berdasarkan kesadaran etis,kita diminta untuk tidak hanya menuntut hak dan lupa menjalankan kewajiban,maka sikap dan tindakan kita akan mengarah pada pemerasan dan memperbudak orang lain.
Untuk mewujudkan keadilan sosial,diperinci perbuatan dan sikap yang perlu:
1.     Pebuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
2.     Sikap adil terhadap sesama,menjaga keseimbangan antara hak kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain.
3.     Sikap suka memberi pertolongan kepada orang lain yang memerlukan
4.     Sikap suka bekerja keras
5.     Sikap menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama.
Ada berbagai macam keadilan:
1.     Keadilan legal atau keadilan moral
2.     Keadilan Distributif
3.     Keadilan Komutatif
4.     Kejujuran
5.     Pemulihan nama baik

Sumber :
Buku IBD Universitas Gunadarma
Di edit oleh penulis

Manusia Dan Penderitaan


Kita telah mambahas tentang manusia di materi sebelumnya.Sekarang kita akan membahas tentang Penderitaan.Penderitaan berasal dari kata derita.Yang merupakan arti dari derita sendiri adalah menahan atau merasa tertekan atau merupakan perasaan yang tidak menyenangkan.
Penderitaan merupakan realita kehidupan manusia.Kategori penderitaan seseorang banyak macam nya.Ada penderitaan yang sangat berat,dan ada juga yang ringan.Cara pola pemikiran manusia berbeda-beda,misalnya: ada seseorang yang menganggap dia sangat menderita akan masalah nya,atau yang di alami nya.Tapi menurut orang lain belum tentu masalah yang dia alami merupakan penderitaan yang sangat berat.
Semua orang pasti pernah mengalami penderitaan.Karena itu realita kehidupan manusia.Allah Swt tidak pernah memberikan cobaan yang sangat berat kepada umatnya.Karena Allah tahu bahwa umatnya mampu menjalani cobaan itu sendiri.
Didalam surat Al Insyiqoq ayat 6 menyatakan bahwa “Manusia ialah makhluk yang hidupnya penuh dengan perjuangan”.Mungkin kalian semua pernah mendengar kalimat ini “Hidup adalah Perjuangan”.itu sama saja dengan arti yang dinyatakan hidup harus berjuang.Dalam arti kata kita senang dan susah satu kepastian akan hidup manusia.
Siksaan merupakan bagian dari penderitaan.Siksaan itu bisa melalui fisik dan batin.Kalau fisik bisa dinyatakan karena pukulan atau menyakiti badan atau jasmani.Sedangkan batin bisa juga dengan tekanan didalam jiwa.Atau sebagai contoh rasa sepi.Kesepian yang dirasakan oleh seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalam lingkungan orang ramai.Kesepian juga merupakan salah satu wujud dari siksaan yang dapat di alami oleh seseorang.
Contoh penderitaan dalam batin selanjutnya ketakutan.Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin.Bila rasa takut itu berlebih-lebihan yang tidak seharusnya disebut juga dengan phobia.Dan saya pernah membaca buku yang berjudul School Of Fear karya Gitty Daneshvari
Didalam buku itu banyak menjelaskan tentang ketakutan akan sesuatu,seperti;
1.     Mottephobia adalah ketakutan terhadap ngengat
2.     Phasmophobia adalah ketakutan terhadap hantu
3.     Illyingophobia adalah ketakutan terhadap vertigo atau merasa pusing saat memandang kebawah
4.     Agryophobia adalah ketakutan untuk menyeberangi jalan
5.     Ablutophobia adalah ketakutan untuk mencuci atau mandi
6.     Hippopotomonstrosesquippedaliophobia adalah ketakutan terhadap kalimat panjang
7.     Disdakaleinophobia adalah ketakutan untuk pergi ke sekolah
8.     Optophobia adalah ketakutan untuk membuka mata
9.     Cacophobia adalah ketakutan terhadap kejelekan
10.                 Lachanophobia adalah ketakutan terhadap sayur – mayur
11.                 Peladophobia adalah ketakutan terhadap orang-orang botak
12.                 Nomatophobia adalah ketakutan terhadap nama – nama
13.                 Ailurophobia adalah ketakutan terhadap kucing
14.                 Logizomechanophobia adalah ketakutan terhadap komputer
15.                 Osmophobia adalah ketakutan terhadap bebauan
16.                 Helminthophobia adalah ketakutan akan dihuni oleh cacing-cacing
17.                 Mastigophobia adalah ketakutan terhadap hukuman
18.                 Eisoptrophobia adalah ketakutan terhadap melihat diri sendiri di cermin
19.                 Arachibutyrophobia adalah ketakutan akan selai kacang yang menempel di langit – langit mulut
20.                 Atychiphobia adalah ketakutan terhadap kegagalan
21.                 Mnemophobia adalah ketakutan terhadap kenangan
22.                 Somniphobia adalah ketakutan akan tidur
23.                 Autophobia adalah ketakutan akan kesendirian
24.                 Chirophobia adalah ketakutan terhadap tangan – tangan
25.                 Geliophobia adalah ketakutan terhadap tawa
26.                 Heliophobia adalah ketakutan terhadap metahari
27.                 Cynophobia adalah ketakutan terhadap anjing
28.                 Phobophobia adalah ketakutan terhadap fobia - fobia   
Gejala-gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah:
1.     Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing,sesak napas,demam,nyeri pada lambung
2.     Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas,ketakutan,patah hati,apatis,cemburu,mudah marah

Tahap – tahap gangguan kejiawaan adalah:
1.     Gangguan kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohani
2.     Usaha mempertahankan diri dengan cara negatif,yaitu mundur atau lari,sehingga cara bertahan dirinya salah.
3.     Kekalutan merupakan titik patah dan yang bersangkutan mengalami gangguan

Sebab – sebab timbulnya kekalutan mental,dapat banyak disebutkan antara lain sebagai barikut:
1.     Kepribadian yang lemah
2.     Terjadianya konflik sosial budaya
3.     Cara pematangan batin
Ada beberapa pengaruh terhadap penderitaan.Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam.Sikap positif mengatasi penderitaan hidup,bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan,melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan,dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan.
Bediuzzaman Said Nursi pernah mengatakan bahwa “Penderitaan jiwa mengarahkan keburukan”. “Putus asa sumber kesesatan”. “Dan kegelapan hati pangkal penderitaan jiwa”.
Sumber:
Buku IBD Universitas Gunadarma
Buku School Of Fear
Diedit oleh penulis

Manusia dan Pandangan Hidup


Pandangan hidup merupakan pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan,pedoman,arahan,atau petunjuk hidup di dunia.Dengan demikian pendangan hidup itu bukanlah timbul seketika atau dalam waktu yang singkat.
Pandangan hidup banyak sekali macamnya.Akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam:
1.     Pandanganhidup yang berasal dari agama yaitu pandanganhidup yang mutlak kebenarannya
2.     Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut
3.     Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya
Cita-cita merupakan keinginan,harapan,tujuan yang selalu ada dalam pikiran.Apabila cita-cita itu tidak mungkin atau belum mungkin terpenuhi,maka cita-cita itu disebut angan-angan.Antara masa sekarang yang merupakan realita dengan masa yang akan datang sebagai ide atau cita-cita terdapat jarang dan waktu.
Faktor manusia yang mau mencapai cita-cita ditentukan oleh kualitas menusianya.Cara keras dalam mencapai cita-cita merupakan suatu perjuangan hidup yang bila berhasil akan  menjadikan dirinya puas.
Faktor kondisi yang mempengaruhi tercapainya cita-cita,pada umumnya dapat disebut yang menguntungkan dan yang menghabat.Faktor yang menguntungkan merupakan kondisi yang memperlancar tercapainya suatu cita-cita,sedangkan faktor yang menghambat merupakan kondisi yang merintagi tercapainya suatu cita-cita.
Faktor tingginya cita-cita yang merupakan faktor ketiga dalam mencapai cita-cita.Pada umumnya dilakukan dengan penuh perhitungan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki saat itu serta kondisi yang dilaluinya.
Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral,perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika.
Manusia adalah seorang pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa dan badan.Manusia merupakan makhluk sosial.Manusia sebagai makhluk Allah swt,diciptakan dan dapat berkembang.
Usaha dan perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita.Kerja keras dapat dilakuakan dengan otak atau ilmu maupun dengan tenaga.
Kerja keras pada dasarnya menghargai dan meningkatkan harkat dan mertabat manusia.Dalam agama pun diperintahkan untuk kerja keras.Untuk bekerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan.Karena kemampuan terbatas itulah timbul perbedaan tingkat kemakmuran antara manusia satu dan manusia lainnya.
Keyakinan atau kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan.Ada 3 aliran filsafat:
1.     Aliran Naturalisme
2.     Aliran Intelektualisme
3.     Aliran Gabungan
Manusia pasti mempunyai pandangan hidup walau bagaimanapun bentuknya.Akan tetapi yang terpenting,kita seharusnya mempunyai langkah-langkah berpandangan hidup ini.Ada pun langkah-langkah itu sebagi berikut:
1.     Mengenal ,merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam mengenal apa itu pandangan hidup
2.     Mengerti,terhadap pandangan hidup iti sendiri
3.     Menhayati,nilai-nilai yang terkandung didalamnya
4.     Meyakini,berarti secara langsung ada penerimaan yang ikhlas terhadap pandangan hidup.
5.     Mengabdi,merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan menyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain.
6.     Mengamankan,mungkin sudah merupakan sifat manusia bahwa bila sudah mengabdikan diri pada suatu pandangkan hidup lalu ada orang lain yang mangganggu dan atau manyalahkannya tentu dia tidak menerima dan bahkan cenderung untuk mengadakan perlawanan

Sumbar:
Buku IBD Universitas Gunadarma
Di edit oleh penulis