Kamis, 09 Mei 2013

Produksi dan Harga



Pengertian Pasar monopoli
Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai "monopolis".
Ciri-ciri

Ada beberapa ciri dan sifat dasar pasar monopoli.
1. Terdapat satu penjual
2. Harga ditentukan penjual (monopoli)
3. Perusahaan lain sulit memasuki pasar
4. Konsumen tidak bisa pindah walau rugi
5. Bisa menimbulkan ketidakadilan/kerugian bagi masyarakat

Ciri utama pasar ini adalah adanya seorang penjual yang menguasai pasar dengan jumlah pembeli yang sangat banyak.

Ciri lainnya adalah tidak terdapatnya barang pengganti yang memiliki persamaan dengan produk monopolis; dan adanya hambatan yang besar untuk dapat masuk ke dalam pasar.

Kebaikan
1.Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk
dapat meningkatkan daya saing bilamonopoli diperoleh karena kemampuan efisiensi
2.Mudah mengontrol kepentingan orang banyak bila monopoli dilakukan negara
3.Dapat meningkatkan inovasi (penemuan baru) bila monopoli terbentuk karena pemberian hak cipta dan hak paten

Keburukan
1.Perusahaan lain sulit memasuki pasar
2.Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan
3.Jumlah produk tergantung monopolis
4.Monopolis umumnya bertindak boros
5.Timbul eksploitasi terhadap pemilik faktor produksi dan pembeli/konsumen

Pengertian Pasar monopolistik
Pasar Monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya

Ciri-ciri

1. Jumlah penjual banyak tapi tidak sebanyak pada pasar persaingan sempurna
2.Barang yang dijual berbeda corak
3.Penjual/produsen harus aktif beriklan
4.Perusahaan baru lebih mudah masuk pasar
5.Mempunyai kekuasaan mempengaruhi harga

Kebaikan
1.Memberi kebebasan memilih bagi pembeli
2.Memberi kepuasan lebih pada pembeli karena ada persaingan penjual
3.Perusahaan baru lebih mudah masuk pasar
Keburukan
1.Masih terdapat kemungkinan terjadi pemborosan biaya produksi bila dibandingkan dengan pasar persaingan sempurna
2.Bagi perusahaan yang kecil, tingkat efisiensinya relatif rendah
3.Kurang efisiennya perusahaan kecil menyebabkan harga barang yang dibayar konsumen masih kecil

Pengertian Pasar monopsoni
Pasar yang dikuasai satu pembeli, apabila perusahaan itu bukan sebagai penjual tetapi sebagai pembeli tunggal

Ciri-ciri
1. Hanya ada satu pembeli
2. Pembeli bukan konsumen tapi pedagang/produsen
3. Barang yang dijual merupakan bahan mentah
4. Harga sangat ditentukan pembeli

Kebaikan
1.Kualitas produk lebih terpelihara
2. Penjual akan hemat dalam biaya produksi

Keburukan
1.Pembeli bisa seenaknya menekan penjual
2. Produk yang tidak sesuai keinginan pembeli tidak akan dibeli dan bisa terbuang

Pengertian Pasar oligopoli
Bentuk pasar yang terdapat beberapa penjual dimana salah satu atau beberapa penjual bertindak sebagai pemilik pangsa pasar terbesar (price leader).
Pasar oligopoli dari segi bahasa berasal dari kata olio yang berarti beberapa dan poli yang artinya penjual adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.

Ciri-ciri
1.Terdapat beberapa penjual
2.Barang yang dijual homogen atau beda corak
3.Sulit dimasuki perusahaan baru
4.Membutuhkan peran iklan
5.Terdapat satu market leader (pemimpin pasar)
6.Harga jual tidak mudah berubah

Kebaikan
1.Memberi kebebasan memilih bagi pembeli
2.Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk
3.Lebih memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya persaingan penjual
4.Adanya penerapan teknologi baru

Keburukan
1.Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan
2.Harga yang stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong timbulnya inflasi
3.Bisa timbul pemborosan biaya produksi apabila ada kerjasama antar oligopolis karena semangat bersaing kurang
4.Bisa timbul eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik faktor produksi
5.Sulit ditembus/dimasuki perusahaan baru
6.Bisa berkembang ke arah monopoli

Tidak ada komentar:

Posting Komentar